Langsung ke konten utama

Festival IYC 2015


D day!!!! Sabtu, 28 November 2015 - hari yang dinantipun tiba~ Festival Indonesian Youth Conference 2015, full of excited, udah daftar sedari jauh hari kan, pengalaman pertama sebagai participant pula :) Dalam sebuah event yang ngehits bagi para youthers masa kini hehehe. Festival IYC adalah sebuah perayaan anak muda untuk membicarakan banyak isu yang terjadi di Indonesia. Dimana tahun ini bahasannya adalah isu-isu yang sedang hangat dalam perbincangan diberbagai bidang dengan fokus topik mengenai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pagi itu bersama Ilma naik gojek meluncur ke Wisma Nusantara. And #KITASIAP seharian dimanjakan dengan setiap rangkaian acaranya hahaha. Sesampainya di lokasi, the committee telah menyambut dan siap mengantarkan menuju ruang acara. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian Opening Ceremony menyuguhkan penampilan dari Teather Psikologi UI. Baru OC aja udah ada yang bikin takjub. Menarik perhatian. Salah satu pemain teather nya, meski dengan kondisi fisik tanpa kedua tangan, tampil maksimal dengan penuh percaya diri dan akting penuh profesional. Salut mas nya^^

Setelah Opening Ceremony selesai, Seminar Ekonomi pun dimulai. Sesi ini merupakan sesi wajib diikuti oleh seluruh participantBerikut info singkat sesi ini dari The committee

Seminar Ekonomi : “Meramu Kualitas, Punya Nyali?”
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku ekonomi muda Indonesia. Jumlah penduduk mendekati 300 juta jiwa menjadikan Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci MEA di ASEAN. Namun kualitas SDM Indonesia menjadi salah satu kendala. Sebagai anak muda produktif Indonesia, yakinkah kamu dengan kualitasmu? Siapkah kamu menjadi pelaku muda sukses era kejayaan MEA? Meramu kualitas, punya nyali?
Inilah para speaker Seminar Ekonomi: Vivi AlatasH.S. DillonIwan Jaya Azis, dan Antonius W. Sumarlin. Dengan moderator Andini Effendi. Mari sharing lebih detailnya >>



(((Vivi Alatas)))Beliau pemeroleh gelar Ph.D dari Princeton University Amerika. Beliau tergabung dalam World Bank dan saat ini dikenal sebagai Senior Economist. Menurut hipotesis pribadi, beliau ini bukan orang sembarangan karena beliau cukup dikenal baik oleh para speaker yang lain (dimana speaker yang lain itu bukan orang sembarangan juga), jiwa keibuan nya terasa, tegas dan disiplin, jenius sudah pasti. Berikut kurang lebih wejangan-wejangan beliau kaitannya dengan isu bidang ekonomi untuk menghadapi MEA >> (1) Yang utama itu bukan SDA, tapi SDM, adanya revolusi mental para generasi muda (yang kurang diperbaiki, yang sudah maka ditingkatkan, supaya generasi muda nya bermental baja, supaya SDM nya kuat, supaya tidak kalah saing dalam persaingan antar negara ASEAN. Mari berjuang bersama manteman (^^9!!). (2) Life long learning, belajar sampai liang lahat (karena selama hidup kita belajar....setuju buk!!). (3) Jangan mau cuma punya goal yang ecek-ecek (Yalah!! Kita kan makhluk dari Tuhan Yang Maha Besar, jangan ragu bertujuan hidup besar!). (4) Berusaha untuk mendapatkan kekusyukan, mengerjakan sesuatu dengan maksimal (segala sesuatu apapun itu, meski belum 'apa' yang kita inginkan sepenuhnya, ga akan ada yang sia-sia kok, pasti ada yang kita dapatkan, karena kalo ga maksimal yang didapet cuma capek aja, gamau kan~). (5) Sebagai bekal adalah, tau passion nya, minat dan kemampuan, kesukaan (ini yang paling sulit, menemukan-- beri hamba Ilham-Mu Ya Robb). (6) Hidup cuma sekali kalau cuma buat ngurus diri sendiri itu mudah, maka lakukan yang berarti, yang memberikan kemanfaatan bagi orang lain (speechless. Pengen banget bisa begitu buk. Ya Allah segerakanlah jalan itu menjemputku mewujudkannya, menjadi sebaik-baiknya hamba. Aamiin.). (7) Jangan hanya sekedar punya ide tapi nggak punya cara (sepertinya aku banget, action nya masih minim hiks). (8) Jangan tunggu dikasih kesempatan, tapi ciptakan kesempatan (Siap buk!! #KITASIAP. Jangan cuma siap-siap aja wkwk. Menciptakan kesempatan. Bagaimana cara menciptakan kesempatan? Kalo aku bilang lebih aktif dan peka dimana dan kapan pun. Menurut teman-teman gimana?). Segala sesuatu jangan dilihat dari nilai nya tapi better nya, suatu sisi yang menjadikan lebih baik. "Dan kalian harus: teguh kukuh berlapis baja!!" ~~~~~~^^~~~~~~



(((H.S. Dillon))). Salah satu tokoh Indonesia di bidang Hak Asasi Manusia dan sosial ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Ia juga pernah meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy, India sebagai orang keturunan India di luar negaranya yang memberikan kontribusi di negara yang ditinggalinya. Melihat catatan pengalaman kariernya tidak heran hingga beliau pun dikenal sebagai tokoh HAM, sosial ekonomi, pakar pertanian, pemerhati penanggulangan kemiskinan. Tidak banyak petuah beliau yang terangkum. However, beliau yang paling aktif, bersemangat, kritis, demokratis, atraktif, kondusif, inovatif, terinspiratif huekekek. Setiap pembicaraan beliau relatif ada respon, entah mengkritik atau menambahkan, meski ga ditunjuk, angkat tangan aja, menimbulkan keseruan dan menghidupkan keriuhan. Kurang lebih petuah beliau yang terangkum >> (1) Kita itu belum dalam on the right road :(sedih). (2) Jika tidak terjadi maka tidak ada peluang (Maka kita harus menjadikannya, agar tercipta peluang kawan:). (3) Upah dan upaya rendah is no way!! (4) Kelemahannya adalah memperbaiki keadaan ketika sedang rusuh. (5) Sudah paham keadaan tapi belum terkooptasi sistem. (6) Nggak ada partai politik di Indonesia, yang ada fans club. (7) Jiwa Pejuang!! (begitulah seruan beliau. recommendation: buku dengan judul "learning to learn"). Berat-berat bahasan bapak yang satu ini ya~.~



(((Iwan Jaya Azis))). Merupakan Guru Besar FE UI, seorang Visiting Professor di Cornell University AS serta Visiting Professor di Institute for International Studies & Training, MITI, Jepang dan sebagai Forecaster pada LINK-World Economic GroupBeliau lulusan Cornell University, Ithaca, New York dan memperoleh gelar MSc (1982) & Ph.D (1983) dan saat ini mengajar disana. Seorang ahli Keahlian Matematika Ekonomi, Operation Research dan Ekonomi Perencanaan & Ekonomi Regional.  Beliau juga aktif sebagai editor di sejumlah jurnal ilmiah baik di dalam maupun luar negeri, sudah banyak karya beliau yang dipublikasikan. Tangan bergetar penuh haru ketika menggambarkan sosok kabanggaan bangsa ini. Tidak banyak yang beliau sampaikan sepanjang seminar, banyak diam namun penuh karisma dan kewibawaan. Beliau menyampaikan >> (1) Dengan adanya MEA memberikan pressure dalam negeri, baik pressure dari dalam negeri sendiri maupun ditambah pressure dari 9 negara anggota ASEAN yang lain. (2) Dengan adanya pressure itu, maka akan melakukan hal-hal positif untuk mempersiapkannya. (3) Usaha anak muda itu: yang penting akses bukan ownerses, generasi muda jadi generasi pelaku. Singkat padat dan jelas Prof!! (^u^)



(((Antonius W. Sumarlin))). Mantan Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Putra mantan Menteri Keuangan era Soeharto, J.B. Soemarlin. Beliau tercatat pula pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) PT Global Consulting Services, Manajer PT Astra International Tbk dan Treasurer TrailMobile Corporation, Chicago, AS. Diantara speakers yang lain, beliaulah yang termuda. Beliau menyampaikan >> (1) Yang harus kita lakukan adalah mengubah mentalitas (negatif menjadi positif). (2) Dan belajar sejarah itu penting (mengetahui seluk beluk asal muasal itu akan membuat suatu hal lebih langgeng, my opinion). Tidak banyak yang terangkum, however beliau cukup mendominasi jalannya seminar. Recommendation: buku Pramudia Ananda.

Kemudian beranjak pindah ke ruang lainnya untuk mengikuti sesi selanjutnya. Di sesi kedua ini diantara 5 pillihan isu yang ada, politik, kepemimpinan, pendidikan, pariwisata dan sains & teknologi, kami memilih Sesi Kepemimpinan. Dengan speaker: Faldo Maldini dan Sikdam Hasim. Serta Reza Alqadri sebagai moderator nya. Alasan kami memilih sesi ini? Aku pribadi sangat interested dengan perihal pemimpin, kepemimpinan dan segala sesuatunya. Sebelum beranjak membahas detail ulasan dari para speakers ada baiknya memahami penjabaran singkat isu kepemimpinan beserta temanya dari The Committee:


Seminar Kepemimpinan : “Yang Muda Yang Memimpin?”
Dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang sudah di penghujung mata, pemuda Indonesia memiliki andil yang sangat besar untuk membawa nama Indonesia di mata ASEAN. Sudah sepatutnya bahwa MEA dijadikan momentum oleh anak muda untuk menghadapi dengan semangat, inovasi, dan kreatifitas yang dimiliki oleh generasi muda tersebut. Pemuda perlu menguasai dan memiliki keseimbangan antara hard skill dan soft skill yang baik dalam menjalankan perannya sehingga bisa menghadapi MEA secara optimis. Kedua komponen tersebut merupakan dua komponen yang tak dapat terpisahkan. Hard skill diperlukan untuk menilai seberapa mampu ia menguasai pengetahuan dan hal-hal teknis sedangkan soft skill diperlukan oleh seseorang dalam kemampuan mengelola diri dan interaksinya dengan orang lain yang mana dalam hal ini mencakup kemampuan berkomunikasi, membangun hubungan baik, memberi motivasi, kemampuan untuk memimpin, kemampuan untuk memasarkan diri sendiri, kemampuan bernegosiasi dan presentasi. Kesuksesan tidak diraih oleh penguasaan di satu bidang saja melainkan penguasaan yang berimbang di antara kedua aspek tersebut. Seorang pemimpin yang baik adalah tentang bagaimana ia mengelola SDMnya secara baik sebagaimana ia memiliki pengetahuan dan hal-hal penunjang lainnya secara baik juga.
Waktunya kita yang muda, untuk memimpin.


(((Faldo Maldini))). Adalah seorang tokoh aktivis mahasiswa yang pernah dipercaya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Ia juga didaulat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) ketika ia melanjutkan pendidikan pasca sarjana bidang Plastic Electronic Materials di Department of Physics, Imperial College London, salah satu universitas terbaik di duniaSelain aktif berorganisasi, ia juga sering melakukan riset yang dipublikasikan di dalam dan luar negeri mewakili UI dan Indonesia. Bakat kepemimpinan yang dimilikinya diapresiasi oleh PPSDMS NF dan Goodwill International Scholarship yang masing-masing memberikan beasiswa kepemimpinan pada Faldo. Sebagai Ketua PPI UK, Faldo memimpin 32 cabang yang dimiliki organisasi itu yang tersebar di berbagai wilayah di Inggris dengan jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1.600 orang. Bersama Selvin Andika ZM, Faldo menggagas Pulangkampuang.com, sebuah portal yang bertujuan menyatukan orang Minang yang ada di rantau dan di kampung (Sumatera Barat).
Melihat dari prestasi dan gagasannya, nampaknya speaker yang tepat di isu yang tepat. Benar saja, jiwa kepemimpinan kental terasa, dari gestures tubuh, cara berbicara menyampaikan setiap opini nya dengan penuh semangat dan antusiasme jiwa muda. Atmosphere positif tak dapat terhindarkan, sangat menikmati dan enjoy until conclusion. Ininih kata Bang Faldo >> (1) Leadership, definisi yang sebenarnya adalah menurut opini masing-masing. Harus ada proses yang dijalani. Pemimpin bukan sekedar status ketua. (2) Kekuatan harus dibangun sejak sekarang, kita itu kebanyakan drama, hidup tidak boleh terlalu drama. (3) Apapun yang dibikin dampaknya harus besar, punya visi ke depan dan rasa empati, and you have to start now!! (NOW!!). (4) Pemimpin itu dapat memberikan perubahan kepada orang lain (menuju kebaikan kearah kebaikan menjadi lebih baik). (5) Anak muda instan, bisa mempengaruhi kepemimpinan? Jangan dilihat hasilnya, tapi proses. (6) Teman dan lingkungan itu penting, kalo bisa milih kenapa nggak. (7) Pintar-pintar melihat celah disetiap masalah yang ada, keep finding your passion. (8) Ide yang bagus tidak hanya berhenti dalam narasi, we have to do something. (9) Three important points: (a) Kekuatan akademik, skills harus punya, punya sesuatu yang bisa dijual kepada orang lain. (b) Jaringan, sosmed. Perluas jaringan, perluas pergaulan, seperti dengan menggunakan sosmed. (c) Pola pikir, cara orang, selera orang, perubahan secara integrated, segala sesuatunya harus dipikirkan, jangan asal-asalan. Partner itu penting dan keep working. (10) Persiapan mental, in a positif way. (11) Jangan asal i agree i agree, rajin baca, survicess, empati. (12) Menikmati proses dibawah, ciptakan superteam, setiap orang punya porsinya, pastikan cuma kita doang, jangan lakukan kepada orang lain yang kita tidak suka kalo digituin, berikan impact lebih besar, jangan pernah remehkan posisi apapun, setiap orang punya speciality, yang kita pun punya, sesuatu yang cuma kita yang punya. (13) Semangat ketika melakukan sesuatu yang tidak penting, sejak mahasiswa. (14) Kerjaan harus dipilih. (15) Bangga kepada diri sendiri. (16) Role model adalah sesuatu yang harus kita kalahkan. Sintesis dan lebihi mereka, ambil positifnya aja. (17) Pemimpin itu salah atau salah banget. (18) Ketika jadi pemimpin, posisikan diri sebagai anggota jalan-jalan, makan-makan, foto-foto. (19) Drama itu kita yang bikin. Salah satu yang paling bikin 'ngena' nih, drama drama jangan terlalu drama. Dan 'gong' nya (20) Memaklumi apa yang kita tidak mampu dan mencapai apa yang dituju. Tersihirhirhirhirhir. Mendadak ngfans, sampe beli bukunya, sayangnya beda almamater hehe.


(((Sikdam Hasim)))Sikdam adalah penyandang tunanetra. Sikdam lahir dan tumbuh dengan penglihatan sempurna. Namun 4 tahun lalu, saat Sikdam berusia 21 tahun, sebuah kecelakaan mobil mengubah segalanya. Berbulan-bulan Sikdam terpuruk. Bagi Sikdam saat itu tiada lagi harapan. Untunglah, suatu kesadaran muncul di hati Sikdam. Bukannya menyerah, Sikdam memutuskan untuk bangkit. Tidak tanggung-tanggung, Sikdam bahkan tidak lagi memikirkan hanya diri sendiri. Dia mendirikan Disability Youth Center Indonesia, yakni komunitas untuk membantu kaum muda penyandang disabilitas. Berkat kegiatan sosialnya untuk kaum penyandang disabilitas, Sikdam melanglang buana. Melalui beasiswa, Sikdam lulus program studi internasional di Korea Selatan. Sikdam pernah diundang jadi pembicara di Afrika Selatan dan menerima penghargaan di Inggris. Sosoknya, menegaskan kembali bahwa keterbatasan bukan suatu penghalang. Dia yang semula dapat melihat, kemudian menjadi tidak, aku rasa itu lebih berat dibanding mereka yang sejak lahir menyandang tunanetra. Dengan kelebihan yang lebih banyak diberikan-Nya, ia memimpin, menebar inspirasi dan memberikan kebermanfaatan bagi sesamanya. Ada sisi lain dimana diri menjadi malu, aku ini udah melakukan apa saja sih buat sesama, nyaris nggak adanya jadi diem-_-
Tips beliau >> (1) Skill, keluwesan, humble, inisiatif, pantang menyerah, bawahan pun dapat berpartisipasi, lakukan yang terbaik, kuasai, ikhlas, nekat. (2) Idealis itu disesuaikan situasi, kondisi dan kebutuhan. (3) Maintenance emosi, ikhlas, sabar, percaya, rendah hati, ikuti hati nurani, empati.

The next section, creativepreneur. Sebenarnya merasa agak salah pilih isu. Bahasan tidak sesuai expectations. Financial Planning, Screening Film, Media & Jurnalisme, Personal Branding, bisa jadi lebih interesting hemmm. Tetapi speakers dan moderator tidak mengecewakan juga. Pada akhirnya dinikmatin kok, gimana nggak, sampe kelompok kita jadi juara gitu disesi praktek bikin video pakai smartphone hehehe.


Creativepreneur
Dalam menghadapi persaingan yang terjadi di MEA nanti, kreatifitas merupakan aspek penting yang menjadi bekal berharga bagi masyarakat Indonesia untuk dapat bersaing dengan masyarakat ASEAN lainnya. Kesamaan produk di negara-negara ASEAN membuat ciri produk sesama negara tersebut menjadi homogen.
Adanya ciri khas terhadap suatu produk dapat membuat atau menambah added value terhadap produk tersebut sehingga menaikkan harga jualnya dan memperluas pasarnya. Melalui lokakarya ini, anak muda akan diajarkan untuk mengolah resource yang sudah ada menjadi suatu barang/hasil/karya/produk yang bisa dijadikan barang ekonomi serta mempunyai ciri khas tersendiri. Selain itu bagaimana cara untuk masuk ke dalam industri kreatif, adalah salah satu tujuan dari lokakarya ini. Dengan begitu anak muda dapat menggali potensinya untuk terjun ke dunia wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Speakers: David Poernomo dan Derryl Imanalie. Moderator: Kresna Julio.


(((David Poernomo)))David Poernomo memulai sukses di dunia perfilman dalam film "Jelangkung" dimana ia menjadi Sound Designer. Namun pada tahun 2008 ia memulai karirnya sebagai sutradara dalam film "Pocong Vs Kuntilanak". Yes, beliau adalah seorang sutradara. Merupakan kakak kandung dari Jose Poernomo.


(((Derryl Imanalie)))Student at Queensland University of Technology, Brisbane, Australia. Generasi muda Indonesia yang menempuh pendidikan diluar negeri. Seorang anak muda berusia 22 tahun, membuat sebuah inovasi dalam dunia perfilman dengan membuat film layar lebar pertama di Indonesia yang menggunakan smartphone berteknologi 4K. Film yang dibuat oleh Derryl berjudul Cai Lan Gong, film horor yang mengangkat legenda Cina.

Tidak banyak yang dapat di sharing kan pada sesi ini, karena didominasi dengan praktek secara langsung menggunakan smartphone yang bersangkutan.

The Last. Surprise Session. 
Indonesian Youth Conference tahun ini membawa “Kita Siap!” sebagai tagline acara dan mengangkat MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sebagai payung besar acara IYC tahun 2015. Dalam seminar surprise session, kami ingin menyebarkan semangat positif kepada anak muda untuk semakin percaya diri dalam menghadapi MEA. Narasumber diajak untuk memberikan sisi-sisi positif dari Indonesia yang memotivasi anak muda dalam kesiapan mereka menuju MEA. Selain itu, pengalaman pribadi narasumber yang membangkitkan semangat audiens juga sangat dianjurkan untuk dibagikan dalam sesi seminar surprise session kali ini. Sampai akhirnya timbul kesadaran dalam diri anak muda Indonesia bahwa di balik seluruh sisi-sisi negatif yang Indonesia miliki, Indonesia masih memiliki banyak sekali sisi positif yang seharusnya dijadikan acuan bagi para generasi muda untuk semakin percaya diri dan siap dalam menghadapi MEA. Sehingga, tagline “Kita Siap!” tidak hanya berhenti semata sebagai tagline, namun teraplikasi betul dalam benak para audiens setelah mengikut sesi seminar surprise session ini.
Uraian diatas. BERHASIL.

(((The Surprise Session)))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YOTNC2015

Sabtu, 23 Mei 2015 09.00-17.00 Ballroom Kuningan City - Lt. 7 Young On Top National Conference 2015  is Young On Top Annual BIGGEST event. Siapa yang ga tau Young On Top, sebuah terobosan luar biasa dari seorang founder Kak Billy Boen, dengan visi learn and share setiap misi yang diadakan ditujukan untuk generasi muda bangsa, yes it’s for youngers. Dalam rangka menginspirasi, memotivasi dan menciptakan generasi muda bangsa yang ga galauan, yang berkepribadian bijak, berjiwa leader, yang siap menyongsong persaingan dan hidup sukses di masa depan. Ya kira-kira seperti itulah kurang lebih gambarannya. Alhamdulillah, bersyukur dengan keberuntungan ini, kesempatan datang tepat pada waktunya. Ingat betul, begitu tau langsung tanpa ragu registrasi, 100k and alone sama sekali ga ngefek buat melunturkan niat. Karena memang ini adalah salah satu resolusi, reason kenapa milih magang di ibu kota. Dan buat ukuran event2 bergengsi di jkt, ini acara termasuk ekonomis. Dan ilmu, pengala